Puan pernah mengenal istilah good girl syndrome? Good girl syndrome adalah sikap ketika seorang perempuan memaksa dirinya untuk selalu bersikap baik dan menyenangkan orang lain, tanpa memikirkan perasaannya atau bahkan haknya sendiri. Karakteristik perempuan yang memiliki good girl syndrome biasanya adalah takut mengecewakan orang lain, takut berbicara supaya nggak menyakiti orang, menghindari konflik, menaati peraturan, dan juga sulit menolak permintaan orang lain. Sehingga perempuan dengan sikap ini cenderung menghindari kritik, konflik, penolakan, kesalahan, serta selalu bermain aman.
Ciri-ciri Good Girl Syndrome
- Selalu mengatakan “iya” supaya orang lain senang
- Tidak mau mengganggu orang lain
- Selalu memperhatikan pendapat buruk dari orang lain
- Perfeksionis dan memaksa diri untuk selalu berprestasi
- Cenderung menghindari konflik
- Taat terhadap peraturan
- Lebih suka memberi ketimbang menerima
- Rela mengorbankan diri untuk kesenangan orang lain
Cara Mengatasi Good Girl Syndrome
Dinamakan good girl syndrome karena sikap ini memang umum dialami oleh perempuan. Anak perempuan cenderung lebih cepat dewasa secara emosional sehingga lebih serius menanamkan nasihat orang tua untuk menjadi anak baik. Kemungkinan terjadinya hal ini akan semakin besar jika pola asuh anak termasuk otoriter. Good girl syndrome memang kondisi yang biasanya sudah berakar. Namun, tidak ada kata terlambat untuk membebaskan diri dari sikap ini. Berikut adalah cara-cara yang bisa Puan lakukan untuk terbebas dari good girl syndrome:
1. Bersikap asertif
Tanamkan sikap asertif pada dirimu, Puan. Sikap ini merupakan kemampuan berkomunikasi dengan cara yang tegas dan jujur, tapi tetap menjaga perasaan orang lain. Dengan sikap ini, kamu akan lebih dihargai dan tidak terus dimanfaatkan oleh orang lain.
2. Hindari merasa bersalah
Jangan merasa bersalah ketika harus menolak permintaan dari orang lain. Hidupmu bukan hanya untuk menyenangkan orang lain. Jadi, selagi kamu memiliki alasan yang jujur dan masuk akal, tidak perlu merasa bersalah, apalagi sampai menyalahkan diri sendiri ya, Puan.
3. Bangun rasa percaya diri
Alih-alih terus melakukan segala hal demi membahagiakan orang lain, lebih baik Puan mengasah kemampuan agar lebih percaya diri. Pelajarilah keterampilan baru atau geluti hobi baru yang selama ini ingin Puan coba, misalnya merajut, mendaki gunung, atau solo traveling.
4. Cintai diri sendiri
Ketika berhasil mencintai diri sendiri, Puan akan merasa lebih bahagia dan lebih menikmati setiap proses kehidupan yang Puan jalani. Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala hal yang kamu miliki ya, Puan.
Tidak ada kata terlambat untuk melepaskan diri dari jeratan good girl syndrome. Ingat, tidak menjadi good girl tidak lantas berarti menjadi sosok yang kasar. Justru sebaliknya, perempuan yang kuat dan independen adalah mereka yang berani mengambil sikap. Tetap semangat ya, Puan! ❤
REFERENSI