Kata Puan: Passion VS Karir, Mana yang Lebih Penting untuk Diperjuangkan?

Puan Bisa
3 min readAug 5, 2021

--

Kedua hal ini selalu jadi perdebatan tiada akhir apalagi bagi kaum millenial sekarang. Mengikuti passion memang terlihat menyenangkan karena kita bisa bekerja sesuai bidang yang kita sukai. Makanya bekerja sesuai dengan passion merupakan impian banyak orang. Apalagi tidak sedikit orang yang sukses berbisnis sesuai passion mereka. Yuk Puan, simak kisah sukses 3 perempuan inspiratif Singapura yang sukses bangun bisnis sesuai passion-nya.

1. Fatimah Mohsin, pebisnis dan MUA

Beliau adalah wanita yang aktif menekuni bisnis sejak 20 tahun lalu. Womenpreneur ini sudah memiliki banyak bisnis seperti Fatimah Mohsin The Wedding Gallery, bisnis dekorasi rumah Propupstore, hingga restoran yang khusus menyajikan menu khas Thailand halal bernama 555 Halal Thai. Keren sekali ya Puan? Ia memutuskan terjun ke dunia Make Up Artis (MUA) dengan latar belakang pendidikan desain dan background. Beliau sangat getol mempromosikan bisnisnya, bahkan di tengah pandemi seperti sekarang beliau tetap survive dengan melakukan bisnis home decor.

2. Oniatta Effendi, berbisnis batik

Oniatta Efendi ini ternyata memiliki darah Indonesia dan beliau sangat tertarik dengan salah satu warisan Indonesia yaitu batik. Walaupun berprofesi sebagai dosen, Oni tetap menekuni bisnis kain batik miliknya. Di tahun 2016, beliau mulai membuat produk batik bernama Celana Utama yang menuai respon positif, tak lama setelah itu ia juga menciptakan brand Baju by Oniatta yang hingga kini banyak peminatnya dan mendapat perhatian dari media Singapura.

3. Denise Deana, pemilik restoran chinese food halal

Wanita yang menjadi mualaf di tahun 2009 ini berinovasi menyajikan hidangan khas China yang halal bagi kaum Muslim. Beliau mempromosikan hidangan tersebut di media sosial dan mendapat respon positif dari followersnya. Berangkat dari situ, ia akhirnya membuka restoran yang bernama Deanna’s Kitchen pada tahun 2007. Restoran miliknya kini sukses menjadi restoran andalan bagi pecinta kuliner muslim di Singapura bahkan luar negeri.

Lewat kisah Fatimah, Oni, dan Deanna yang pantang menyerah mengembangkan passion-nya, semoga Puan semakin terinspirasi ya.

Tetapi Puan, hidup ini adalah seperti mata uang yang selalu memiliki 2 sisi. Begitu pun dengan passion, di sisi lain ternyata mengikuti passion pun tidak selalu bagus, lho puan. Coba simak beberapa alasan kenapa terlalu mengejar passion pun tidak selalu membuat hidupmu berjalan lancar

1. Gaji terbatas

Kerja sesuai passion itu tidak menjamin keuangan yang stabil untuk mencukupi kebutuhan finansialmu. Kenapa? Karena tidak semua passion itu bisa menghasilkan cuan untuk kebutuhan sehari-hari kamu. Biasanya orang yang sukses berkarir sesuai passion adalah orang yang sebenarnya memiliki pekerjaan lain dengan gajinya yang stabil.

2. Kamu harus siap mengeluarkan biaya lebih

Kalau peluang kerja membuatmu sulit mendapat pekerjaan sesuai passion maka mau tidak mau kamu yang tetap ingin bekerja sesuai passion, ya harus berkorban untuk mengeluarkan biaya. Biaya untuk modal merintis bisnis sendiri, tak jarang jumlahnya cukup besar seperti ketiga wanita sukses di atas.

3. Omongan orang lain

Bekerja sesuai passion tentu akan menimbulkan banyak opini yang berbeda-beda perihal pekerjaan kita yang dinilai tidak jelas, freelance dan banyak lagi. Hal ini bisa jadi membuat kita minder, patah semangat bahkan bisa jadi jenuh dan demotivasi.

4. Zona nyaman membuat kamu minim tantangan

Tanpa disadari, berkarir sesuai passion pada akhirnya membuat kita terbiasa mengikuti alur yang sudah ada dan tidak berusaha melakukan peningkatan. Tantangan yang dihadapi saat bekerja pun minim sehingga kamu lama-kelamaan bisa bosan, jenuh dan tidak termotivasi.

Nah, bagaimana Puan? Kamu masih bingung mau memilih passion atau karir di masa depan? Tenang, jangan khawatir. Hidup ini adalah tentang pilihan. Semuanya kembali kepada dirimu dan keputusan yang ingin kamu ambil. Apakah kamu ingin tetap mengembangkan passion kamu dan siap menghadapi resikonya? Atau kamu memilih rasional untuk mengejar karir yang menjanjikan walaupun tidak sesuai passion kamu?

Tidak apa-apa lho, Puan. Berkarir atau ngikutin passion tidak akan merubah apapun value darimu, cukup tentukan pilihanmu dan lakukan yang terbaik yang kamu bisa. Jangan setengah-setengah ya dalam melakukan sesuatu karena sekali kamu memilih berarti kamu bertanggung atas pilihanmu itu.

Choose wisely and be responsible for everything that you’ve been chosen.

Semangat puan!

Author: Angelina Meylani Silalahi
Editor: Namratul Ulya FIM

--

--

Puan Bisa
Puan Bisa

Written by Puan Bisa

Komunitas perempuan muda yang mendukung pengembangan karir, self-improvement, dan mental health. #MariBerkembangBersama

No responses yet