Kenalan Yuk sama Ikigai, Prinsip yang Bisa Melawan Overthinking
Puan, sering dengar enggak sih kalau sekarang Indonesia tuh punya zona waktu tambahan yaitu WIBT alias “Waktu Indonesia Bagian Overthinking” yang di mana biasanya zonanya berada di sekitar jam 10 sampai jam 3 malem. Hahaha nggak-nggak cuman bercanda kok!
Source : Pinterest
Tapi nih ya, ngomong ngomong soal overthinking, Puan. Ternyata ada suatu data penelitian yang dilakukan oleh Washington Post, bahwa Kota Okinawa memiliki angka harapan hidup tertinggi di dunia. Mengalahkan Swiss, Prancis, hingga Amerika Serikat. Di mana semakin tinggi angka harapan hidup suatu wilayah, maka menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di wilayah tersebut memiliki rata-rata umur yang panjang, Puan. Nah, kenapa ya Kota Okinawa bisa memiliki angka harapan hidup yang tinggi? Ternyata setelah diteliti, para penduduk di kota tersebut menerapkan filosofi Ikigai.
“Apa itu Filosofi Ikigai?”
Sebelum dijelaskan lebih lanjut kata Ikigai sendiri diambil dari bahasa Jepang yang memiliki arti “alasan untuk hidup”. Kalau bisa disimpulin, Ikigai adalah
sebuah prinsip yang membantu hidup lebih bermakna, bermanfaat, dan seimbang guna meraih makna dan kebahagiaan sejati dalam hidup.
Jadi, Ikigai ini mengajarkan kita gimana caranya untuk memaknai hidup dan mencintai hidup. Selain itu, dampak Ikigai ini juga banyak manfaatnya buat kesehatan mental kita loh, Puan! Kok bisa? Karena orang orang yang menerapkan prinsip Ikigai ini sudah bisa mengenali dirinya sendiri dan mengetahui potensi yang ada di dalam diri mereka, Puan. Sekarang, coba perhatikan gambar dibawah ini deh!
Source : Pinterest
Cara menerapkan filosofi Ikigai ke dalam diri sendiri
Nah, berikut merupakan beberapa elemen penting agar kita bisa menerapkan filosofi ini Puan yang pertama ada
- That Which You Love
Elemen pertama adalah coba untuk mencari tahu apa yang kita suka dan apa yang kita mau, Puan. Dengan mencari dua hal ini, kita bisa mengetahui mission dan passion yang ada di dalam diri kita seperti gambar diatas.
Kalau Puan masih bingung, mungkin kita bisa ilustrasikan seperti ini. Contohnya Sasmi yang sangat suka bernyanyi dan bermain gitar, hampir setiap hari di waktu luangnya ia berlatih vokal dan bermain gitar. Pokoknya kalo Sasmi nyanyi tuh suaranya udah sebelas dua belas kayak penyanyi Anggun deh! Nah dari sini, Sasmi bisa mengetahui kalo kegiatan yang ia senangi adalah bernyanyi.
Source : Pinterest
2. That Which You Are Good At
Nah, si Sasmi ini kan udah tahu apa yang dia gemari dan sudah menjadi passion dia. Elemen berikutnya yang bisa ia terapkan adalah mengetahui apa skill atau kemampuan yang dia paling jago ngelakuinnya. Yup, yaitu menyanyi dan bermain gitar. Dengan menyadari elemen ini, tentunya Sasmi sudah tidak lagi merasa bingung bahwa ia harus melakukan apa untuk masa depannya.
3. That Which You Can Be Paid For
Masih berlanjut dari elemen kedua nih Puan, setelah Sasmi mengetahui skill yang ia paling kuasai. Ternyata, skill yang dimiliki Sasmi ini bisa dijadikan cuan. Lalu, karena Sasmi sadar akan hal ini, maka ia melamar beberapa lowongan part time menjadi penyanyi kafe di kota yang ia tinggali.
4. What The World Needs
Nah, elemen yang keempat nih Puan. Artinya, Sasmi bisa menelusuri dan menganalisis kira-kira apa ya yang sekarang dunia itu butuhkan? Jika dikaitkan antara pertanyaan tadi dan elemen-elemen sebelumnya, karena Sasmi bisa menyanyi dan bermain gitar, Sasmi memiliki ide bahwa ia akan membuat konten di media sosial seperti membuat cover, membuat lagu lalu diposting di Instagram. Hal ini dilakukan oleh Sasmi karena di masa pandemi ini, banyak orang yang membutuhkan hiburan melalui platform internet disebabkan masa pandemi yang menuntut manusia untuk melakukan kegiatan di rumah.
Itu dia Puan, beberapa cara menerapkan filosofi Ikigai di kehidupan sehari-hari, gampang banget kan? Ilustrasi yang Mimin buat dari Sasmi tadi bisa dipraktekkan dalam kehidupan Puan tentunya. Semoga tips-tips di artikel ini dapat membantu Puan dalam menentukan arah tujuan dan memaknai hidup ya!
REFERENSI :
Author:
Guruh Putra