Puan Bisa
2 min readSep 22, 2021

Kenali Humble Bragging, Perilaku Merendah untuk Meroket

Perilaku sombong memang selalu tidak pernah disukai oleh banyak orang, terlebih jika sombongnya sambil merendahkan orang lain. Namun, terkadang ada beberapa orang di sekitarnya yang ketika hendak sombong sambil terselubung, loh, Puan!

Disebut pula sebagai humble bragging, perilaku ini dilakukan seseorang yang dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau validasi dari orang lain namun dengan kesan yang rendah hati. Seseorang yang melakukan humble bragging biasanya gemar mengatakan sesuatu yang bertolak belakang dengan niat sebenarnya. Seperti apa humble bragging, itu?

  1. “Aduh udah berumur gini masih aja dibilang masih anak SMA”
    Mungkin banyak kalimat yang dilontarkan oleh perempuan atau laki-laki yang sudah lulus SMA namun masih kerap dipuji sebagai anak SMA. Terdapat pesan yang sebenarnya ingin disampaikan kepada si pendengar lewat kalimat si pelaku, pesan yang ingin disampaikan yakni bahwa ia masih awet muda.
  2. “Akhirnya sampai juga di Jakarta, capek juga liburan sebulan dari Dubai”
    Pernah melihat seseorang yang memposting hal ini di media sosial mereka? mungkin pernah ya, Puan. Ingin mengeluh mengenai kondisi badan tapi tanpa disadari si pelaku justru sudah melakukan yang namanya humble bragging.
  3. “Skincare ku air wudhu doang tapi kok mulus-mulus aja ya”
    Hm, tentu pasti banyak banget ya Puan menemui sosok seperti ini di sekitar Puan? Lagi ngobrol-ngobrol tentang skincare eh tiba-tiba ada yang nyeletuk kayak gitu di tengah obrolan. Tentu, dengan celotehan seperti itu bisa saja menyebabkan atmosfer pembicaraan jadi kacau dan sedikit awkward.

Nah, itu dia beberapa kalimat yang merupakan salah satu bentuk dari perilaku humble bragging. Lalu, bagi Puan yang pernah mengalami hal itu, bagaimana sih mengatasinya?

  1. Tidak terjebak dalam kompetisi
    Terkadang perasaan ingin menang atau mengalahkan seseorang pasti ada di dalam diri kita, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Jika Puan tidak ingin terjebak dalam humble bragging, Puan bisa lebih fokus ke apa yang bisa Puan lakukan dibandingkan kompetisi tersebut. Tak perlu merasa ingin menyanyi orang lain dalam pencapain mereka dengan melontarkan kalimat-kalimat seperti di atas.
  2. Jangan iri, jangan iri, jangan iri dengki
    Hindari berbagai perasaan negatif ketika melihat pencapaian seseorang. Jika ingin melakukan validasi, lakukanlah dengan kalimat yang tidak terkesan merendah untuk meroket yang tentu membuat orang-orang di sekitar Puan kesal.
  3. Pisahkan pamer dan apresiasi
    Banyak orang yang terjebak antara kedua hal ini, tak jarang ingin mengapresiasi diri namun secara tak langsung menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat humble bragging. Apresiasilah diri Puan dengan menyeimbangkan empati juga kepada orang-orang di sekitar Puan.

Maka hati-hati ya, Puan! Tak jarang beberapa dari kita pernah terjebak di perilaku humble bragging, Apakah Puan salah satunya?

Author: Namratul Ulya FIM

REFERENSI:

Puan Bisa
Puan Bisa

Written by Puan Bisa

Komunitas perempuan muda yang mendukung pengembangan karir, self-improvement, dan mental health. #MariBerkembangBersama

Responses (2)