Memaafkan Diri Sendiri Saat Gagal Agar Bisa Bangkit dan Jadi Lebih Baik Lagi

Puan Bisa
3 min readDec 18, 2021

--

source: https://www.freepik.com/free-photo/upset-ethnic-woman-writing-papers_6801190.htm#page=1&query=failure&position=41&from_view=keyword

Semua orang pasti pernah berada pada titik yang namanya gagal. Entah itu gagal dalam akademik, gagal dalam percintaan, dan masih banyak lagi kegagalan yang dirasakan oleh seseorang. Sebagian orang mampu menyikapi kegagalan ini dan berusaha untuk bangkit lagi. Namun, tak jarang sebagian yang lain malah makin terpuruk dan menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjadi seperti apa yang telah ia harapkan. Namun, tahukah Puan sebenarnya tidak ada manusia yang benar-benar gagal? Ia hanya berada pada titik kehidupan sedang mengujinya agar mampu bangkit dan menjadi lebih baik lagi. Seperti kalimat yang sering kita dengar, “Hidup ini seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah”.

Sayangnya, disaat seseorang mengalami kegagalan tak jarang ia malah menyalahkan dirinya sendiri. Wajar jika kamu bersedih dan kecewa saat mengalami kegagalan. Namun, memaafkan diri sendiri sejatinya merupakan hal yang lebih penting dan lebih dahulu perlu dilakukan. Memaafkan diri sendiri merupakan bentuk kelapangan hati untuk menerima segala hal yang pernah terjadi, termasuk beberapa hal yang nggak sesuai dengan harapan kita. Memaafkan diri sendiri juga menjadi cara untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan fisik dan mental.

Berikut alasan mengapa pentingnya Puan memaafkan diri sendiri saat mengalami kegagalan:

Kegagalan itu milik semua orang, namun datang di waktu yang berbeda-beda

Kegagalan merupakan milik semua orang. Namun, datangnya tentu saja tidak dalam waktu yang bersamaan kepada setiap orang, bukan? Bisa jadi saat, ini Puan gagal dalam interview kerja, tapi orang lain mengalami kegagalan dalam kehidupan rumah tangganya. Semua hal terjadi menurut waktunya dan kemampuan orang berbeda-beda dalam menghadapi ujian. Oleh karena itu, setiap orang akan diuji dengan kegagalan yang sesuai dengan kadar kemampuannya masing-masing. Jadi, jangan merasa hanya dirimu yang merasakan gagal ya, Puan!

Kita tidak bisa mengontrol semua hal yang terjadi dalam hidup

Puan, kita hanya bisa mengontrol beberapa hal dalam hidup. Tidak semuanya bisa kita kendalikan harus bergerak sesuai dengan keinginan kita. Untuk itu, kamu tidak boleh ngotot dan memaksakan untuk menghindari apa yang memang sudah ditakdirkan untuk kamu. Jika kamu gagal dalam mendapatkan sesuatu, bisa jadi hal tersebut bukanlah hal yang terbaik untuk kamu. Namun, dalam hal lain kamu akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan sesuai dengan kemampuanmu.

Jangan menyesali kegagalan, tetapi menyesal karena tidak berusaha keras

Rasa sakit karena kegagalan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit karena penyesalan. Kesedihan karena gagal setelah berusaha keras akan membawa pembelajaran. Sebaliknya, ketika Puan tidak berusaha untuk mengambil sebuah kesempatan, itu akan membawa lebih banyak penyesalan dan kesedihan. Jadi tidak apa-apa untuk gagal, selama Puan bekerja keras dan memberikan yang terbaik.

Nah, itulah alasan yang perlu Puan ingat agar bisa memaafkan diri sendiri saat mengalami kegagalan. Disaat takdir yang kita jalani tidak sesuai dengan yang kita harapkan, jangan pernah untuk menyalahkan diri sendiri. Puan harus berusaha bangkit agar menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik lagi.

--

--

Puan Bisa
Puan Bisa

Written by Puan Bisa

Komunitas perempuan muda yang mendukung pengembangan karir, self-improvement, dan mental health. #MariBerkembangBersama

No responses yet