Pura-pura Bahagia itu Bahaya, Kenali Dampaknya!

Puan Bisa
2 min readJan 12, 2022

--

Sumber: BeautyJournal.id

Pernahkah Puan mendengar istilah “fake it until you make it”. Banyak orang melakukan ini dengan harapan meyakinkan diri dengan mengatakan kalau kamu bahagia, beban yang kamu hadapi kecil, kamu bisa, dan kamu nggak sedih akan membuat diri kita merasa lebih baik. Namun, benar nggak sih?

Konsep “fake it until you make it” sama dengan konsep pura-pura bahagia. Apalagi di zaman yang serba digital ini, sikap pura-pura bahagia makin mudah untuk dilakukan. Ketika kita mengirimkan pesan seringkali kita menggunakan emoji senyum, padahal kita tidak benar-benar tersenyum dan bahagia, bisa jadi kita sedang capek atau kesal.

Puan, berpura-pura bahagia tak selamanya bisa dilakukan, dengan berpura-pura baik-baik saja tidak akan menjadikanmu benar-benar kuat, malah akan mengisap energimu hingga lenyap bila dibiarkan. Sekarang saja, kadang Puan tak ingin menunjukkan perasaan Puan yang sebenarnya. Yuk, simak bahaya pura-pura baik-baik saja.

  1. Membuatmu tidak menghargai diri sendiri

Dalam interaksi, orang yang sering pura-pura baik-baik saja cenderung memendam perasaannya. Padahal bisa jadi dalam interaksi, kamu merasa tersinggung atau tidak setuju, tapi memilih untuk mengabaikannya. Tanpa sadar, kamu jadi menggampangkan diri sendiri. Untuk bisa bahagia, bukankah harusnya menghargai diri sendiri dahulu?

2. Membuat lupa akan jati diri

Apabila terlalu sering berpura-pura baik-baik saja atau bahagia, kamu akan sulit membedakan mana kebahagian yang asli dan mana yang palsu. Perasaan kamu juga akan gampang untuk dimanipulasi dan akan berimbas buruk pada kehidupan kamu.

3. Berbahaya untuk kesehatan mental

Manusia diciptakan dengan beragam emosi, seperti bahagia, sedih, dan marah. Kalau Puan hanya menampilkan emosi bahagia saja dan menekan emosi yang lain, tentunya akan membuat dirimu tertekan. Tekanan yang menumpuk bisa memicu gangguan kecemasan dan depresi.

4. Membuatmu sulit menerima kenyataan

Pura-pura bahagia, menjadikanmu terbiasa mengingkari kenyataan. Puan juga harus menerima kenyataan bahwa dunia terkadang kejam dan tak berpihak kepada kita. Dengan mengakui kalau kita sedang tidak baik-baik saja, membuat kamu diberi daya untuk mengubah keadaan.

5. Membuat kamu tidak bisa maju

Bila persoalan tidak diakui keberadaannya, maka akan sulit untuk mencari solusi. Berpura-pura segalanya sempurna hanya akan menumpuk masalah. Tentunya ini menjadikan kamu tidak bisa maju dan stuck disitu-situ saja.

Puan, tak ada ada salahnya mengakui kita tidak sedang baik-baik saja. Tidak ada salahnya untuk menangis dan melepaskan semua emosi. Dengan mengakui kamu tidak baik-baik saja, kamu akan mulai mencari solusi untuk memperbaiki keadaanmu. Tentunya ini akan menjadi proses dirimu untuk berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

--

--

Puan Bisa
Puan Bisa

Written by Puan Bisa

Komunitas perempuan muda yang mendukung pengembangan karir, self-improvement, dan mental health. #MariBerkembangBersama

No responses yet