Puan, tanpa disadari ternyata kita semua itu selalu berpendapat loh dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, contoh kecilnya adalah ketika ditanya “Mau makan di mana?” atau “Gimana filmnya seru nggak?”
Pada kenyataannya, kamu itu sudah menyampaikan pendapat mu loh. Tapi kan berbeda situasinya kalau di lingkungan kerja? Yup, tentunya ini adalah ranah profesional ya Puan, jadi cara kamu bersikap serta menyampaikan pendapat tentunya berbeda.
Sehingga sering kali kamu selalu merasa “Aku takut banget kalau menyampaikan pendapat ku”
Memang, pada dasarnya manusia memiliki pendapat dan pemikirannya masing-masing. Namun semua orang berhak loh menyampaikan pendapatnya, di mana pun ia berada, namun disesuaikan juga ya dengan tempatnya. Eitss, walaupun kita “berhak” berpendapat, tapi harus dengan etika yang bijak ya, Puan. Jangan asal ngomong tanpa berdasarkan data loh, bisa berakibat fatal!
Lalu bagaimana nih supaya pede dalam menyampaikan pendapat? Berikut ada tips and trik yang bisa kamu terapkan!
1. Buang perasaan takut salah berbicara
Perasaan takut dalam berbicara sepertinya harus kamu buang. Hal ini dapat berpengaruh dan akan menghambat kamu dalam menyampaikan pendapat, karena perasaan takut yang belum tentu akan terjadi. Lebih baik keluarkan pendapatmu, Puan daripada menjadi kepikiran “Seharusnya tadi aku ngomong aja”.
2. Membangun rasa percaya diri
Sebelum memulainya, kamu bisa bangun dulu kepercayaan diri mu supaya menjadi matang. Kalau kepercayaan diri masih kurang, penyampain yang kamu lontarkan akan menjadi kurang maksimal loh, jadi ini juga sangat berpengaruh, kamu bisa memulai dengan latihan ngomong di depan kaca, atau lakukan pertemuan dengan dirimu sendiri melalui google meet ataupun zoom.
3. Buat pendapatmu valid
Ketika menyampaikan pendapat, sebaiknya diikuti juga untuk menjelaskan alasan dibalik dari pendapat mu ya, sehingga akan mendapatkan dukungan, dan mengurangi adanya penolakan langsung.
4. Siapkan diri untuk ditanya
Dengan menyampaikan pendapat, kamu juga harus bersiap dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diterima. Tapi gak perlu khawatir, kamu mesti pede dengan menjawab secara lugas yang disertai dengan data, sehingga dapat membuat pendapat mu dapat diterima loh, Puan jadi kan bukan asal sembarangan ngomong.
Setelah kamu membaca tips di atas, semoga nantinya bisa diterapkan dalam lingkup kerja profesional ya, Puan. Namun bisa juga loh menerapkannya mulai sekarang dalam kegiatan yang kamu ikuti seperti organisasi kampus, volunteer ataupun komunitas. Because, practice makes perfect!
REFERENSI:
Author:
Yuri Giantini