Puan, apakah kamu pernah mengucapkan kalimat seperti dibawah ini saat temanmu sedang curhat?
“Ambil aja hikmahnya”
“Lo harus lihat sisi positifnya”
“Jangan sedih”
“Jangan stress”
Menjadi positif gak selamanya baik loh, malah cenderung berakhir menjadi hal yang negatif. Karena sebagai manusia, wajar bila merasakan sedih, marah, capek, dan gak bersemangat. Hidup itu gak selalu menyenangkan, maka dari itu Puan gak perlu memaksakan diri untuk selalu berpikir positif setiap saat.
Puan pasti masih inget di artikel sebelumnya kami sudah membahas tentang “It’s Okay Not to Be Positive Sometimes”. Singkatnya adalah jika sedang berada dalam kondisi terburuk, bebas banget loh mengekspresikan emosi yang sedang dirasakan.
Nahh.. agar menjadi orang yang tidak terjebak lebih jauh dalam toxic positivity, ada 4 hal yang perlu dilakukan Puan ketika menghadapi teman yang sedang curhat mengenai masalah mereka, yuk kita simak!
1. Berusaha memahami bukan menghakimi
Ketika teman Puan sedang mencurahkan keluh kesahnya, cobalah pahami apa yang sedang ia hadapi, tanpa harus menghakimi dengan kalimat seperti “lo juga sih” “lo tuh harusnya gini”. Jangan sampai ya Puan mengeluarkan kalimat seperti itu, karena bisa jadi hal tersebut akan membuat temanmu malah semakin terpuruk.
2. Stop membandingkan kesulitan dengan orang lain
Dalam menghadapi masalah, setiap orang mempunyai kapasitasnya masing-masing. Maka, ketika temanmu bercerita tentang masalahnya, jangan pernah membandingkan masalah mereka dengan orang lain atau Puan sekalipun, ya! Lebih baik, Puan tawarkan bantuan serta mencoba menempatkan diri Puan di posisinya.
3. Menjadi pendengar
Puan cukup duduk bersamanya untuk mendengarkan dengan baik apa yang mereka ceritakan dan sebaiknya tidak perlu menawarkan saran jika tidak diminta. Puan, dapat berikan respon seperti “Kalau mau nangis, aku temani” Hal tersebut akan membuat teman Puan menjadi jauh lebih mudah mengekspresikan emosinya.
4. Berikan dukungan
Ketika temanmu bercerita, sudah pasti mereka ingin mendapatkan dukungan. Alih-alih memberikan kalimat positif seperti “Bersabar aja” “Ambil positifnya” lebih baik Puan memberikan dukungan kalimat seperti “Aku ada di sini ya, kalau kamu butuh apa-apa hubungi aku!” Hal ini dapat membuat teman Puan akan merasa aman bahwa mengeluarkan emosi itu adalah hal wajar, lagi pula kalimat tersebut terasa lebih nyaman didengar bukan?
Itu dia 4 hal yang bisa Puan biasakan dalam merespon teman yang sedang menceritakan masalahnya, jangan sampai kita terjebak dalam toxic positivity ya, hal itu bisa merugikan Puan dan juga orang sekitar.
REFERENSI:
Author:
Yuri Giantini