Alasan Kenapa Kamu Harus Menerapkan Filsuf Stoikisme dalam Hidupmu!

Puan Bisa
2 min readJul 24, 2021

--

Marcus Aurelius, seorang filsuf stoikisme berkata, “You have power over your mind, not outside your events. Realize it, and you will find power.”

Maksud dari kalimat di atas adalah bahwa kita sebagai seorang individu memiliki kekuasaan dan kekuatan atas pikiran kita. Seandainya kita menyadari hal tersebut, maka kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan, bukan yang orang lain inginkan. Tidak ada kata ‘terpengaruh’ karena apa yang ada di pikiran kita merupakan apa yang bisa kita kendalikan, kita dapat memilih apakah kita akan terpengaruh oleh kalimat yang berada di luar kita atau mengendalikan apa yang ada di pikiran kita.

Jika Puan seorang murid, belajar secara giat merupakan apa yang bisa Puan kendalikan. Namun, mendapatkan nilai yang bagus atau tidak itu di luar kendali Puan. Jika Puan seorang dokter, mengobati orang ada dalam kendali Puan, sembuh atau tidak nantinya bukan di bawah kendali Puan.

Lantas, alasan apa sih yang membuat kita harus menerapkan kehidupan “stoikisme” dalam hidup kita?

  1. Sebagai seorang manusia, kita jadi menyadari bahwa setiap manusia itu memiliki tugasnya masing-masing.
    Marcus Aurelius meyakini bahwa semua makhluk di dunia memiliki tugasnya masing-masing. Namun, sejatinya seorang manusia memiliki tugas untuk membawa kebaikan di sekitarnya. Ia mengatakan “Semuanya, baik kuda atau anggur, diciptakan untuk melakukan tugas tertentu. Kemudian untuk tugas apakah kamu diciptakan?”
  2. Lebih bijak dalam menyikapi sesuatu.
    Ketika suatu peristiwa buruk menimpa kita atau sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi, tentunya tidak ada yang bisa kita lakukan selain menerima kejadian tersebut secara bijak karena sesuatu yang telah terjadi tentunya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Epictetus mengatakan bahwa bagaimana kita bereaksi dan menghadapi suatu peristiwa adalah yang terpenting.
  3. Menyikapi gelombang kehidupan.
    Bagaikan kapal yang sedang berlayar di lautan, tentunya perjalanan yang dilalui tidak selalu mulus tanpa adanya badai yang menghadang. Begitu juga dengan kehidupan kita. Perjalanan hidup kita tidak bisa selamanya bahagia, tidak pula selamanya akan sedih dan menderita. Ada kalanya kita di posisi atas dan ada kalanya kita berada di bawah. Dengan menerapkan kehidupan “stoikisme” kita jadi lebih mengerti dalam menyikapi gelombang kehidupan, mengambil hal-hal baik dan menjadikan hal negatif yang terjadi sebagai pedoman kita untuk terus melangkah lebih maju.
  4. Merasakan Bahagia.
    Dalam Stoikisme, rasa bahagia tidak hanya didapatkan ketika Puan merasa senang atau gembira saja. Kebahagiaan yang kamu dapatkan bergantung dari sudut pandang Puan dalam melihat dunia ini dan tentunya bagaimana cara Puan dalam menyikapi kehidupan ini.

Nah, tentunya masih banyak alasan kenapa Puan harus menerapkan Stoikisme dalam kehidupan Puan. Mimin jamin, dengan menerapkan filosofi teras ini, kehidupan yang Puan miliki dapat jauh lebih damai.

Author:

Namratul Ulya

--

--

Puan Bisa
Puan Bisa

Written by Puan Bisa

Komunitas perempuan muda yang mendukung pengembangan karir, self-improvement, dan mental health. #MariBerkembangBersama

No responses yet